Rabu, 23 September 2015

A. PERNYATAAN


Yang dimaksud dengan kalimat atau pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
Ada dua jenis kalimat matematika, yaitu :
Kalimat tertutup, merupakan pernyataan yang nilai kebenarannya sudah pasti.
Contoh :
a) 3 x 4 = 12 (pernyataan tertutup yang benar)
b) 3 + 4 = 12 (pernyataan tertutup yang salah)
Kalimat terbuka, merupakan pernyataan yang kebenarannya belum pasti.
Contoh :
a : Ada daun yang berwarna hijau
b : Gula putih rasanya manis

B. INGKARAN PERNYATAAN

Ingkaran atau negasi suatu pernyataan adalah pernyataan yang menyangkal pernyataan yang diberikan. Ingkaran suatu pernyataan dapat dibentuk dengan menambah “Tidak benar bahwa ...” di depan pernyataan yang diingkar. Ingkaran pernyataan adalah ~ p.
Contoh :
Misalkan pernyataan p : Tembakau yang mengandung nikotin.
Ingkaran penyataan p adalah ~ p. Tidak benar bahwa tembakau mengandung nikotin. 

Tabel kebenaran dari ingkaran 

C. PERNYATAAN MAJEMUK

(i) Konjungsi
Pernyataan p dengan q dapat digabung dengan kata hubung logika “dan” sehingga membentuk pernyataan majemuk “p dan q” yang disebut konjungsi. Konjungsi “p dan q” dilambangkan dengan  

 

(ii) Disjungsi
Pernyataan p dengan q dapat digabung dengan kata hubung logika “atau” sehingga membentuk pernyataan majemuk “p atau q” yang disebut disjungsi. Disjungsi p atau q dilambangkan dengan  . 
 


(iii) Implikasi 

Implikasi “jika p maka q” dilambangkan dengan
 

 


(iv) Biimplikasi 
Biimplikasi “p jika dan hanya jika q” dilambangkan dengan .

D. Ekuivalensi Pernyataan – Pernyataan Majemuk


E. KONVERS,INVERS DAN KONTRAPOSISI

E. Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Dari sebuah implikasi dapat diturunkan pernyataan yang disebut konvers, invers dan kontraposisi dari implikasi tersebut.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

 1. Diketahui premis-premis :

(1) Jika Rani menjadi juara kelas dan menjuarai olimpiade nasional, Ibu akan menyekolahkan Rani ke luar Negeri.
(2) Ibu tidak menyekelohkan Rani ke luar Negeri.
Kesimpulan yang sah adalah ....
A. Rani menjadi juara kelas dan menjuarai olimpiade nasional
B. Rani tidak menjadi juara kelas dan tidak menjuarai olimpiade nasional
C. Rani tidak menjadi juara kelas atau Rani tidak menjuarai olimpiade nasional
D. Rani tidak menjadi juara kelas dan Rani menjuarai olimpiade nasional
E. Rani menjadi juara kelas atau tidak menjuarai olimpiade nasional

Pembahasan
Misalkan :
a = Rani menjadi juara kelas
b = Rani menjuarai olimpiade nasional
p = (a ∧ b) = Rani menjadi juara kelas dan menjuarai olimpiade nasional
q = Ibu menyekolahkan Rani ke luar Negeri
~q = Ibu tidak menyekolahkan Rani ke luara Negeri

Kesimpulan yang saha berdasarkan Modus Tollens adalah sebagai berikut :
p → q
       -q
——
∴  ~ p 

Karena p merupakan pernyataan majemuk, maka :
~ p = ~ (a ∧ b) = ~a  ∨ ~b 
Rani tidak menjadi juara kelas atau Rani tidak menjuarai olimpiade nasional. (opsi C)


2. Ingkaran dari pernyataan "beberapa bilangan prima adalah bilangan genap" adalah...
A. Semua bilangan prima adalah bilangan genap
B. Semua bilangan prima bukan bilangan genap
C. Beberapa bilangan prima bukan bilangan genap
D. Beberapa bilangan genap bukan bilangan prima
E. Beberapa bilangan genap adalah bilangan prima

Pembahasan
Ingat kembali ingkaran pernyataan berkuantor :
~ semua A adalah B = beberapa A bukan/tidak B
~ beberapa A adalah B = semua A bukan/tidak B
~ tidak ada A yang B = beberapa A adalah B

Berdasarkan aturan di atas, maka ingkaran yang sesuai untuk pernyataan "beberapa bilangan prima adalah bilangan genap" adalah "Semua bilangan prima bukan bilangan genap" ---> opsi B.

3. Diketahui pernyataan :
(1) Jika hari panas, maka Dian memakai topi
(2) Dian tidak memakai topi atau ia memakai payung
(3) Dian tidak memakai payung
Kesimpulan yang sah adalah ...
A. Hari panas
B. Hari tidak panas
C. Dian memakai topi
D. Hari panas dan Dian memakai topi
E. Hari tidak panas dan Dian memakai topi

Pembahasan 
Misalkan :
p = Hari panas
q = Dian memakai topi
r = Dian memakai payung

Maka pernyataan di atas dapat ditulis menjadi :
(1). p → q
(2). ~ q ∨ r
(3). ~ r

Karena ~ q ∨ r ≡ q → r, maka dari pernyataan 1 dan 2 diperoleh :
p → q
q → r
————
∴ p → r

Selanjutnya, dari kesimpulan pertama dan pernyataan 3 diperoleh :
p → r
     ~ r  
————
∴  ~ p
Jadi kesimpulan yang sah adalah hari tidak panas. ---> opsi B.


4. Suatu pernyataan "Jika ABCD layang-layang maka AC tegak lurus BD".
Pernyataan yang ekuivalen dengan implikasi di atas adalah ...
A. Jika AC tidak tegak lurus BD, maka ABCD bukan layang-layang
B. Jika ABCD bukan layang-layang, maka AC tidak tegak lurus BD
C. Jika AC tegak lurus BD, maka ABCD layang-layang
D. Jika ABCD bukan layang-layang, maka AC tegak lurus BD
E.  Jika AC tegak lurus BD, maka ABCD bukan layang-layang

Pembahasan
Misalkan :
p = ABCD layang-layang
q = AC tegak lurus BD
p → q = jika ABCD layang-layang, maka AC tegak lurus BD

Bentuk ekuivalen :
p → q ≡ ~q → ~p = jika AC tidak tegak lurus BD, maka ABCD bukan layang-layang. (opsi A)


5. Dari argumentasi berikut :
Jika ibu tidak pergi maka adik senang. Jika adik senang maka dia tersenyum.
Kesimpulan yang sah adalah ...
A. Ibu tidak pergi atau adik tersenyum
B. Ibu pergi dan adik tidak tersenyum
C. Ibu pergi atau adik tidak tersenyum
D. Ibu tidak pergi dan adik tersenyum
E. Ibu pergi atau adik tersenyum

Pembahasan
misal :
p = ibu tidak pergi.
q = adik senang.
r = adik tersenyum.

Berdasarkan Silogisme, kesimpulan yang sah dari argumen di atas adalah :
p → q
q → r
————
∴ p → r

Maka kesimpulan yang sesuai dengan pernyataan adalah jika ibu tidak pergi, maka adik tersenyum. Akan tetapi, karena kesimpulan tersebut tidak ada pada opsi jawaban, maka kita harus menentukan pernyataan yang ekuivalen atau sama dengan kesimpulan p → r.
p → r ≡ ~ p ∨ r = ibu pergi atau adik tersenyum. (opsi E)